Kerupuk Keong Emas Olahan Mahasiswa UNY


Setelah beberapa waktu lalu membuat keripik sirih, sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), kali ini kembali membuat olahan kerupuk dari bahan yang cukup unik, yaitu keong emas. Bagaimana kisah mereka mengolah keong emas alias siput murbai menjadi kerupuk?

Kerupuk keong emas ini diolah oleh dua mahasiswa jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNY yaitu Azza Kadarwati Nugraini, Januar Fajarningrum, dan seorang mahasiswa jurusan Prodi Pendidikan IPA, Nugrahini Dwi W. Ide mengolah hewan ini menjadi kerupuk bermula dari sejumlah fakta yang ditemukan seputar keong emas. 

Keong emas atau disebut oleh sebagian masyarakat sebagai siput murbai (Pomacea canaliculata Lamarck) merupakan salah satu ancaman bagi petani karena dapat menghabiskan tanaman padi muda dalam waktu semalam. Fertilitas yang tinggi dipadu siklus hidup yang pendek mampu membuat hewan ini bereproduksi dengan cepat dan adaptif terhadap lingkungan sekitarnya. 

Dalam kondisi lapang, 6 ekor keong emas per meter persegi mampu mengurangi hasil panen sebanyak 15 persen dan kerusakan yang ditimbulkan berlangsung hingga 50 hari setelah penanaman. Namun, di balik kerugian yang ditimbulkannya, keong emas ternyata menyimpan kandungan gizi yang tidak dapat disepelekan. Hampir 40 persen  berat tubuhnya terdiri dari protein yang merupakan zat pembangun makhluk hidup.

Keong emas juga diketahui mengandung asam omega 3, 6, dan 9. Dari hasil uji proksimat, kandungan protein pada keong emas berkisar antara 16 hingga 50 persen.  

Azza mengatakan, rendahnya minat masyarakat dalam pengonsumsian keong emas bisa jadi karena perasaan jijik yang menghinggapi sebagian besar masyarakat kita terkait hasil olahan keong emas. 

”Oleh karena itu, kami mencoba mengolah keong emas menjadi kerupuk. Mengingat, selama ini camilan yang ada tidak memenuhi kandungan gizi yang diperlukan oleh tubuh manusia sehingga dengan adanya kerupuk keong emas kebutuhan gizi masyarakat dapat terpenuhi” kata Azza. 

Selain itu, katanya, pembuatan kerupuk ini dapat membuka peluang pekerjaan bagi perekonomian masyarakat sekitar dengan membangun industri rumahan. 

Januar Fajarningrum menambahkan, kandungan gizi yang ada di dalam keong emas termasuk tinggi. Setiap 100 gram daging keong emas mengandung energi makanan 83 kalori, protein 12.2 gram, lemak 0.4 gram, karbohidrat 6.6 gram, abu 3.2 gram, fosfor 61 mg, natrium 40 mg, kalium 17 mg, riboflavin 12 mg, niacin 1.8 mg, dan kandungan nutrisi makanan yang lain seperti vitamin C, Zn, Cu, Mn, dan Iodium. 

“Pemanfaatan keong dalam hal makanan saat ini baru berupa sate, dendeng, pepes dan sambel. Selain sumber protein yang cukup murah dan terjangkau, keong emas telah lama dipercaya oleh masyarakat dapat digunakan untuk mengobati penyakit kuning ataupun liver," paparnya. 

Pembuatan kerupuk keong emas diawali dari memilih keong emas yang baik, kemudian dicuci hingga bersih lalu direbus beberapa saat hingga lunak. Setelah itu didinginkan dan dipisahkan antara daging dengan cangkangnya. Lalu, dijemur hingga benar-benar kering di bawah terik matahari. 

Selanjutnya, daging keong yang sudah kering digiling hingga menjadi tepung. Tepung keong emas tersebut dicampur dengan tepung tapioka beserta bumbunya yang terdiri dari bawang putih, garam, ketumbar, dan merica. Tambahkan air secukupnya pada adonan, sehingga menjadi kalis. 

Kemudian, adonan tersebut dijadikan lembaran-lembaran tipis dengan alat pembuat lembaran adonan atau silinder kayu dengan ketebalan antara 1—2 milimeter, kemudian dipotong-potong. Hasil pemotongan ini masih berupa kerupuk basah yang harus segera dijemur sampai kadar airnya di bawah 10 persen hingga menjadi kerupuk mentah. Sebaiknya, kerupuk mentah dijemur terlebih dahulu sebelum digoreng. 

Related product you might see:

Share this product :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Informasi Terbaru | Belajar Blog | Trik SEO | Hosting dan Domain - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger